Cerita Gay – Cintaku di rumah susun
- Home
- Cerita Sex Gay
- Cerita Gay – Cintaku di rumah susun
CERITA SEX GAY,,,,,,,,,
Semenjak perkenalan dengan
Mas Ilham di museum Fatahilah
dunia gw serasa berubah
seratus delapan lupuh derajat.
Jika ada kesempatan, Mas Ilham
selalu mampir ke apartemen gw
dan kita menghabiskan waktu
dengan mengadu syahwat.
Namun sayang, hubungan gw
dengan Mas Ilham hanya sekejap
mata. Sebab dia
dipindahtugaskan ke Papua. Dan
juga karena gw udah bosen
dengan suasana apartemen,
akhirnya gw memutuskan untuk
menjual apartemen gw dan
sebagai gantinya gw milih
tinggal di Rumah Susun di
kawasan Tebet. Bokap n Nyokap
gw di Bandung Cuma bisa
pasarah mengikuti keinginan
gw. Emang Dari kecil segala
keinginan gw selalu diturutin
sama ortu gw.
Setelah segala urusan beres,
akhirnya gw tinggal di Rusun
daerah Tebet dan rumah gw
berada di lantai paling atas dan
di hari pertama itu gw
mengetahui kalau tetangga gw
ternyata seorang marinir muda
yang gw rasa berumur 30an,
setaun lebih tua dari gw. Hal ini
membuat gw seperti mimpi.
Nggak nyangka tetangga juga
seorang tentara yang masih
muda dan masih single pula. Gw
tinggal berusaha untuk menarik
perhatiannya agar dia mau
membiarkan kontolnya gw
gagahi. Hmmmm. Segudang
pikiran mesum melintas di
pikiran gw.
Gw ngambil cuti dari kantor
selama seminggu untuk beberes
di rumah susun gw yang baru.
Awalnya gw jarang bertemu dengan si tentara ganteng itu, ya
iyalah, secara dia lebih banyak
tinggal di markasnya. Tapi pada
hari keempat. Saat sore hari
setelah gw beres beres, gw
nyantai sebentar besandar di
tembok sambil memandang ke
lapangan dimana banyak anak
anak sedang bermain. Lalu dari
pintu sebelah muncul si tentara
ganteng itu. Ia melempar
senyum yang gw balas dengan
senyuman yang paling manis
yang bsa gw keluarkan.
Dia lalu berjalan menghampiri
gw dan berdiri di samping gw
sambil menyandarkan
tangannya pada tembok. “halo.
Kamu orang baru yang tinggal
disini ya ?” sapa si tentara
ganteng itu. “yep. Kenalin gw
Timmy Adriawan” kata gw
mengulurkan tangan “Mario
Aryasuta,” jawab si tentara yang
bernama Mario itu. “Orang Bali
ya?” Tanya gw “yep.” Jawab
Mario Kami lalu asik mengobrol.
Mario berasal dari daerah Ubud.
Selepas SMA dia langsung masuk
sekolah taruna dan sekarang
menjadi bagian dari kesatuan
marinir. Single tapi sering gonta
ganti pacar. Belum dapet yang
cocok katanya. Tanpa terasa
udah sejam lebih kita mengobrol
dan waktu sudah menunjukan
pukul enam kurang lima sore.
Kita saling ngucap pamit, tapi
sebelumnya gw ngeberaniin diri
ngundang Mario makan malam
di rumah gw. Untung untungan,
kalo dia nolak ya udah, tapi kalo
dia setuju, sapa tau bisa
berlanjut dengan kontolnya
keluar masuk pantat gw. Dan
Mario mengiyakan undangan
gw. Dalam hati gw bersorak. Dan
begitu masuk kedalam, gw
langsung menyiapkan segala
macam keperluan makan malam,
termasuk menghias ruangan
dengan suasana romantis yang
membangkitkan gairah.
Hmmmmm
Jam setengah delapan, Mario
mengetuk pintu dan gw
membukakan pintu. Mario
tampak tampan dan jantan
dengan kemeja biru kotak kotak
dan celana jeans. “Masuk,”
undang gw. “wah! Rumah yang
nyaman! Loe emang pintar nata
rumah, ” kata Mario memandang
kagum sekeliling ruangan gw.
“ Biasa ajah” jawab gw
merendah.
Kita lalu makan sambil
mengobrol dan setelah selesai
kita duduk santai di sofa kembali
mengobrol.
“kenapa kepikiran jadi tentara
Rio?” Tanya Gw “emang cita cita
gw dari kecil. Waktu kecil gw
bangga melihat tentara dan sejak
saat itu udah terpatri di pikiran
gw kalau nanti besar gw harus
masuk militer, ” jawab Mario
“Padahal ngeliat tampang loe
lebih cocok jadi model” kata Gw.
“ah bisa ajah loe” kata Mario “eh
bener lagi, sekilas tampang loe
mirip Mario Lawalata. Tapi
bedanya loe lebih tinggi dan
tegap dan lebih gelap kulitnya.
Kebetulan loe punya nama depan
yang sama ” kata Gw “ya dan
yang tambah ngebedain, gw
nggak cadel kayak si Lawalata
itu, ” kata Mario. gw tertawa
mendengar lelucon dari Mario.
“ Tim, boleh nanya hal agak
pribadi?” Tanya Mario “ya. Tanya
ajah. Gw orangnya open
minded, ” jawab Gw yang merasa
udah tau apa yang akan
ditanyakan oleh Mario. “loe gay
ya?” Tanya Mario “yup” jawab
Gw tegas dan mantap. “ok” kata
Mario lagi. “kalo boleh tau,
darimana loe tau?” Tanya Gw
“dari tadi, saat ngobrol didepan
dan saat di meja makan. Loe
ngeliatin gw dengan penuh arti”
jawab Mario. “Oh” jawab Gw,
“tapi kalo loe tau gw gay, kenapa
loe nerima ajakan dinner gw,
nggak takut gw macem macem
ke loe ” “malah sebaliknya,” kata
Mario “Maksud loe ?” Tanya Gw
dengan terkejut dan seakan tak
percaya dengan
pendengarannya. “gw udah
sering ngentot dengan cewek
dan yang gw rasakan biasa
biasa ajah. Gw nganceng, lalu
ngentotin terus udah. Tapi gw
denger kalo gay selalu punya
variasi dalam mengentot, dan
semenjak loe pindah gw udah
sering merhatiin gerak gerik loe
dan gw juga tau kalo loe sering
curi curi pandang ke gw. Dan
tadi sore gw sengaja untuk
mastiin dan ternyata benar. ”
Kata Mario. Gw hanya terdiam,
dia tak percaya kalo Mario
menerima ajakan dinnernya
semata mata dengan tujuan
ingin merasakan gay sex.
Sebenernya adalah hal yang
utama yang sangat diinginkan
sama Gw.
Tanpa buang waktu lagi, Gw
bergerak mendekati Mario lalu
perlahan mendekatkan bibir gw
dengan mulut Mario. Gw
membelai pipi dan dagu Mario,
terasa bekas cukurannya yang
kasar. Kontras dengan kulit
wajah Gw yang putih mulus. Lalu
perlahan gw mulai mencumbu
bibir Mario yang disambut
dengan Mario. Gw lalu pindah
duduk ke pangkuan Mario sambil
terus melakukan French kiss.
Perlahan tapi pasti, Gw mulai
membuka kancing kemeja Mario
lalu menyibakan ke samping. Gw
membelai dada bidang dan perut
ketat Mario. Gw lalu berdiri dan
menarik Mario berdiri, kita
kembali bercumbu dan kali ini
sambil gw melepaskan pakian,
Gw meminta Mario untuk
meremas buah pantat gw.
Akhirnya gw hanya mengenakan
celana dalam perlahan mulai
bergerak turun, menjilati putting
Mario lalu perutnya dan akhirnya
berlutut tepat didepan kontol
Mario yang masih tersembunyi
dibalik celana jeansnya. Dengan
sigap, gw ngebuka ikat
pinggang Mario dan
menurunkan resleting jeans
yang dipakai Mario, dan lalu
tampak lah gundukan kontol
yang sudah ingin lepas dari
kekangan celana dalam Mario itu.
“ mmhhhhhh . . . kontol yang
besar” kata gw penuh gairah
“isep please” kata Mario nggak
sabar. “be patien baby,” kata Gw
lalu mulai menurunkan celana
dalam Mario dan melompatlah
kontol Mario sepanjang 19 cm
tepat mengarah ke mulut gw.
Lalu dengan pelan, gwe mulai
mengocok kontol Mario yang
sudah disunat itu. Mario mulai
melenguh nikmat. Gw kemudian
menjilat kepala kontol Mario dan
mulai mengisap kepala kontol
Mario. “hosshhhh…….. gosh………
enak Tim……. Isepterus!!!” kata
Mario sambil mendesah. Gw
terus mengisap kontol super
marinir itu sambil kadang
menjilati biji Mario. Gw
mendongak melihat Mario yang
mendesah nikmat dengan mata
terpejam. Lalu gw menghentikan
isapan gw di kontolnya. “kok
brenti? Lagi enak negh” kata
Mario agak kecewa “tenang
sayang. Kita pindah ke ranjang
yuk ” kata Gw lalu menarik Mario
ke kamar gw dan didalam kamar
gw langsung mendorong Mario
terlentang di ranjang. Gw lalu
kembali mengisap kontol Mario
setelah mengambil baby oil dan
kondom dari laci disamping meja
ranjang gw. “Rio, ngentotin gw
yah sekarang,” pinta gw dengan
manja sambil terus mengocok
kontol Mario. “mmhhh.
Yeaahhhh” desar Mario Gw lalu
menyarungkan kondom ke
kontol Mario dan lalu
melumurkan baby oil di sekujur
kontol Mario yang udah
terbungkus kondom. Lalu gw
mulai duduk diatas kontol Mario
dan perlahan lahan mulai turun
memasukin kontol Mario
kedalam anus gw. Walaupun
sudah pernah ditembus oleh
kontol super Mas Ilham, tapi
kontol Mario adalah yang
tersuper dengan diameter lebih
besar dari pada kontol MAs
Ilham. Pelan pelan kontol Mario
mulai masuk ke anus gw sampe
akhirnya gw merasakan jembut
Mario menggelitik pantat gw,
kontol Mario sudah masuk
semua ke dalam pantat gw. Pelan
pelan gw bergerak naek lalu
turun, sampe akhirnya gw
bergerak naek turun diatas
kontol jantan Mario.
“Oh gosshhhh!!! Kontol loe ….
Hmmmm…. Lebih
supeeerrr….mmhhhh” desah gw
sambil gerak turun naek
sementara tangan gw meremas
dada bidang Mario “yeahh….
Lobang loe .mmhhhh,…lebih enak
dari memek,……hmmmm so
tightttt……..goshhh……yess….. “
racau Mario.
Kita terus mengentot, kontol
super Mario terus keluar masuk
pantat gw. Kita lalu ganti posisi.
Gw terlentang mengangkang
dan mengganjal pinggul gw
dengan bantal sementara Rio
menindih gw dengan kontol
menghujam dan kita saling
bercumbu. Setelah dua puluh
menit gw merasakan kontol
Mario mulai berkedut kedut. dan
diiringi dengan erangan keras,
kontol Mario memuntahkan
laharnya. Dan tak lama gw pun
juga keluar.
Setelah keluar semua. Mario
bersandar di dada gw sementara
kontolnya yang sudah melemas
masih terselip di pantat gw.
“Gimana yo? Puas dengan gay
sex?” Tanya gw “gw rasa yang
bisa bikin gw puas bukan gay
sex. Tapi loe ” kata Mario.
“maksudnya?” Tanya gw heran.
“loe sepertinya paham banget
bagaimana cara terbaik
melakukan kontol seorang lelaki
jantan kayak gw ” kata Mario.
“bisa ajah loe!” kata gw tersipu.
“loe lebih hebat dan binal
daripada pacar perempuan
terakhir gw. ” Kata Mario.n “dan
yang bikin gw suka, loe agak
chubby. Gw seneng dengan
orang chubby sebab terasa
empuk saat ditindih ” “jahil” kata
gw sambil mencubit perut Mario
Dalam waktu lima belas menit,
kontol Mario kembali nganceng,
dan lalu kita kembali melanjutkan
permainan, kali ini tanpa
kondom. Hmmm terasa sensasi
yang lebih menggairahkan saat
kepala kontol Mario bersentuhan
langsung dengan rongga pantat
gw. Ternyata stamina tentara
emang bisa menambah gairah
saat bercinta.
2 minggu setelah itu, Mario
pindah tinggal dengan gw dan www.ceritagay.uiwap.com sepertinya Mario benar benar
terpikat dengan permainan gw dan kita menjadi seperti
pasangan. Gw segh seneng
seneng ajah, akhirnya bisa
punya pejantan dari tentara,
setiap kali Mario bebas tugas,
kita habiskan waktu bercinta dan
gw nggak pernah bosan dengan kontol super marinir. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,